Kamis, 12 November 2020

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

PEMBANGUNAN EKONOMI

Sering kita dengar kalimat pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya apakah dua kalimat tersebut memiliki arti yang sama atau berbeda? Jika berbeda, apakah perbedaannya?. Lalu manakah proses yang lebih dahulu dialami oleh suatu negara, apakah pembangunan terlebih dahulu atau pertumbuhan terlebih dahulu? Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling berhubungan satau sama lain. Untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya satu persatu

A. Apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi? 

Coba Anda perhatikan permisalan data di bawah ini!


Negara A : 

Kenaikan GDP dari 200 menjadi 300 (50%), sedangkan kenaikan penduduk dari 30 menjadi 48 (60%) Karena kenaikan penduduk > kenaikan GDP, sehingga tidak terjadi kenaikan Pendapatan per Kapita Maka negara ini belum mengalami pembangunan

Negara B : 

Kenaikan GDP dari 100 menjadi 125 (25%), sedangkan kenaikan penduduk dari 10 menjadi 12 (20%) Karena kenaikan penduduk < kenaikan GDP, dan sudah terjadi kenaikan Pendapatan per Kapita Maka negara ini sedang mengalami pembangunan

Berdasarkan ilustrasi sederhana tersebut, dapat didefinisikan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapataan per kapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk. Namun perlu dipahami bahwa pembangunan ekonomi itu sangat luas bukan hanya sekedar bagaimana meningkatkan GNP per tahun saja. Pembangunan ekonomi itu bersifat multidimensi yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek (ekonomi) saja. Pembangunan ekonomi juga dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi mempunyai unsur-unsur pokok dan sifat sebagai berikut :

1. suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara kontinu 

2. usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita 

3. peningkatan pendapatan per kapita itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang 

4. perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya)

Pada dasarnya pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor :

1. Sumber Daya Alam 

Di daerah Anda masing-masing tentu memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Banyaknya sumber daya alam yang dimiliki suatu negara adalah salah satu fakor utama terjadinya pembangunan. Karena bagaimanapun juga tidak mungkin sumber daya alam tidak diolah atau dibiarkan begitu saja. 

2. Sumber Daya Manusia 

Indonesia dengan jumlah penduduknya yang hampir 250 juta jiwa, tentu memiliki modal yang besar dalam pembangunan, dan kita semua adalah bagian di dalam sumber daya tersebut. 

3. Sumber Daya Modal 

Untuk sumber daya ini, memang kita masih kekurangan dan kita sangat tergantung pinjaman dari negara maju. Karena pembangunan ekonomi berlangsung secara terus menerus dan memerlukan modal yang besar. Baik berupa uang, peralatan, mesin, dan teknologi. 

4. Wirausaha (entrepreneur) 

Untuk tenaga ahli kita juga masih kekurangan. Terbukti masih banyak perusahaan di dalam negeri yang dipimpin oleh tenaga asing. Karena sebagian besar tenaga produktif kita tingkat pendidikannya belum terlalu tinggi.

5. Keadaan sosial dan politik 

Kondusifnya keadaan sosial dan politik, efektivitas birokrasi juga sangat mempengaruhi fokus pembangunan ekonomi

C. Indikator apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi? 

Berdasarkan pengertian tentang pembangunan ekonomi, diperlukan suatu indikator atau tanda untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara. Manfaatnya adalah agar dapat digunakan untuk memperbandingkan tingkat kemajuan pembangunan atau tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah atau negara dan mengetahui corak pembangunan setiap negara atau suatu wilayah 

1. Indikator moneter 

a. Pendapatan per Kapita 

Merupakan indikator yang paling sering digunakan sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk suatu negara. Pendapatan per kapita itu sendiri merupakan indikator atas kinerja perekonomian secara keseluruhan. Pendapatan per kapita juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara dari masa ke masa, melihat struktur perekonomian suatu negara, serta membandingkan kinerja perekonomian satu negara dengan negara-negara lain. 

2. Indikator Non Moneter 

a. Indikator Sosial Tingkat kesejahteraan dari setiap negara ditentukan oleh beberapa indikator berdasarkan pada jumlah persediaan barang tertentu, tingkat konsumsi barang tertentu, tingkat harapan hidup, persentase anak-anak yang belajar di sekolah, atau persentase tenaga kerja. 

b. Indek Kualitas Hidup Ada tiga indikator utama yang dijadikan acuan pada indeks ini yaitu tingkat harapan hidup pada usia satu tahun, tingkat kematian bayi, dan tingkat melek huruf.

3. Indikator Campuran 

a. Indikator Susenas Inti 

Pada tahun 1992, Biro Pusat Statistik (BPS) mengembangkan indikator Susenas Inti (Core Susenas). Indikator Susenas Inti ini merupakan indikator “campuran” karena terdiri indikator sosial dan ekonomi. Indikator ini meliputi Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, Angkatan kerja, Keluarga Berencana, Ekonomi, Kriminalitas, Perjalanan wisata, dan Akses ke media massa. 

b. Indeks Pembangunan Manusia Sejak tahun 1990, 

United Nations for Development Program (UNDP) mengembangkan sebuah indeks kinerja pembangunan yang kini dikenal sebagai Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indikatornya terdiri dari tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil per kapita. 

 D. Permasalahan Pembangunan Pada Negara Berkembang

Coba Anda baca artikel berikut ! 

Tiongkok Tawarkan Kredit Pertanian, Pemerintah Ingin Bunga Maksimal 7% 

China Development Bank (CDB) menawarkan kredit untuk peremajaan perkebunan di Indonesia. Namun, pemerintah ingin memastikan bahwa jika disepakati, bunga kredit tersebut tidak akan memberatkan petani. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah membatasi bunga kredit tersebut maksimal sebesar 7% per tahun. Tawaran tersebut disampaikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, kemarin. 

Luhut juga meminta supaya sistem permodalan dilakukan secara Business to Business (B to B) antara CBD dengan bank Nasional. “Kami minta supaya tidak antarpemerintah, supaya tidak berpengaruh terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia,” kata Luhut di Jakarta, Selasa (8/5). 

Sumber : https//katadata.co.id

Dari artikel tersebut menunjukan bahwa permodalan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi negara berkembang, sehingga negara berkembang sangat tergantung dengan negara lain dalam hal pinjaman. Selain itu negara berkembang juga masih sangat tergantung pada sektor primer. Hal lain yang juga menjadi permasalahan adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan jumlah pengangguran.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Setelah kita membahas pembangunan ekonomi, berikutnya kita akan membahas pertumbuhan ekonomi. Untuk mulai memahami konsep petumbuhan ekonomi, coba baca artikel berikut !

Jurus RI Genjot Pertumbuhan Ekonomi dan Ekspor

Liputan6.com, Batam - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri yang berorientasi ekspor. 

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, stabilitas makroekonomi yang terjaga disertai struktur perekonomian yang kuat merupakan prasyarat untuk membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat, berkelanjutan, berimbang, dan inklusif. 

Dia menuturkan, upaya untuk mencapai tujuan tersebut perlu didukung oleh surplus neraca berjalan (current account). Salah satu strategi penting yang perlu ditempuh adalah melalui percepatan pengembangan industri berorientasi ekspor, baik padat karya maupun berteknologi tinggi (technology intensive), termasuk industri hilir.

“Perluasan akses pasar komoditas manufaktur serta penyediaan kawasan industri diyakini dapat mendorong berkembangnya industri nasional,” ujar dia di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/4/2018). 

Dia mengungkapkan, hasil dari rakor yang dilaksanakan telah mengidentifi kasi empat arah kebijakan utama guna mempercepat pengembangan industri berorientasi ekspor. 

Pertama, pengembangan kawasan industri secara menyeluruh, didukung insentif yang memadai dan infrastruktur yang berkualitas. Kedua, penyediaan sumber daya manusia yang mampu mengimbangi aplikasi teknologi dan inovasi di manufaktur. Ketiga, perluasan akses pasar melalui perjanjian perdagangan. Keempat, keterkaitan industri domestik dengan rantai nilai global. 

Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/3451637/jurus-ri-genjotpertumbuhan-ekonomi-dan-ekspor, diakses tanggal 22 Mei 2018 

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi 

Dari bacaan tersebut dapat kita tarik kesimpulan, bahwa pertumbuhan ekonomi sangat identik dengan terjadinya peningkatan jumlah produksi (kuantitas), sehingga neraca perdagangan menjadi surplus. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjdinya peningkatan jumlah ekspor yang lebih besar dibandingkan impor. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat definisi pertumbuhan ekonomi menurut bebarapa tokoh berikut ini : 

Prof. Simon Kuznet, Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dengan adanya kenaikan pada suatu negara dalam waktu jarak panjang. Yang mana jumlah barang produk semakin meningkat dan juga teknologi semakin maju. 

M. P. Todaro, Pertumbuhan ekonomi dengan proses terdirinya dan terbangunnya perekonomian yang semakin meningkat dari barang ataupun produk dalam suatu negara. Yang mana peningkatan tersebut terjadi di sepanjang waktu yang semakin lama semakin besar. 

Sadono Sukirno, Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan naional dari tahun ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Dari artikel dan menurut tokoh dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan proses berubahnya kondisi perekonomian suatu negara yang berlangsung secara jangka panjang ditandai dengan terjadinya peningkatan kapasistas produksi dan teknologi. 

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi 

Secara garis besar, terdapat dua arus besar teori yaitu, mazhab analitis yang berhadapan dengan mazhab historis. Dalam perkembangannya, kedua mazhab ini saling bersentuhan yang kadang kala sulit untuk dikategorisasikan apakah teori dari seorang pemikir masuk ke mazhab analitis saja atau historis saja, atau malahan masuk secara parsial pada kedua mazhab.




Materi lengkapnya  silahkan klik disini :

http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff79ecb646044330d686d4/d96bba75a24eaf1aa34c824d5b565747.pdf

0 komentar:

Posting Komentar