Kertas Kerja

 Kertas Kerja

Semua data akuntansi perlu diikhtisarkan dalam suatu kertas kerja (work sheet) yang berguna sebagai alat bantu dalam membuat laporan keuangan. Nama lain untuk kertas kerja, yaitu neraca lajur. Kertas kerja merupakan lembaran berlajur-lajur sebagai media pencatatan neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, dan untuk mengikhtisarkan semua data akuntansi sehingga dapat memberikan gambaran tentang laba/rugi perusahaan, saldo akhir harta, kewajiban, dan modal yang disusun secara logis. Dengan demikian, fungsi dari kertas kerja, antara lain sebagai berikut.

1. Kertas kerja berguna sebagai alat bantu untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan.

2. Kertas kerja berguna sebagai alat bantu dalam proses penutupan perkiraan buku besar.

Bentuk-bentuk kertas kerja yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut.

Berikut ini contoh menyelesaikan kertas kerja :
Berikut disajikan kertas kerja untuk Salon Cantik dengan data penyesuaian per 31 Desember 2007 sebagai berikut.
1. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp2.000.000,00.
2. Peralatan salon disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan.
3. Sewa gedung yang sudah benar-benar menjadi beban selama 1 bulan.
4. Beban iklan yang belum ditayangkan sebanyak 2 kali.
5. Beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp1.000.000,00.
6. Diselesaikan jasa merias pengantin yang pembayarannya akan diterima bulan Januari 2008 sebesar Rp3.000.000,00
Selanjutnya, berdasarkan neraca saldo dan data penyesuaian Salon Cantik tersebut dibuat jurnal penyesuaian dan kertas kerja seperti berikut.
Dari Neraca saldo dan jurnal penyesuaian di atas maka bisa kita buat kertas kerja sebagai berikut :

Bambang Widjayanto, Aristanti Widyaningsih, Heraeni Tanuatmodjo ;2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah;  Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

0 komentar:

Posting Komentar