1). Konsep Angka Indeks dan Indeks Harga
Angka indeks adalah sebuah rasio umumnya dinyatakan dalam persentase yang mengukur satu variable pada suatu waktu atau lokasi tertentu relative terhadap besarnya variable yang sama pada waktu atau lokasi yang lain. Setiap variabel yang digunakan haruslah variabel yang terkait dengan angka indeks yang akan dihitung dan digunakan.
Perubahan yang dinalisa dalam angka indeks meliputi;
- Sederetan nilai sebuah karakteristik dalam waktu yang ber¬samaan dan tempat bersamaan.
- Dua buah atau lebih karakteristik yang terdapat pada tempat dan waktu yang sama.
- Nilai sebuah karakteristik di beberapa tempat yang berlainan pada waktu yang sama.
Dalam penyusunan angka indeks, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu tujuan penyusunan angka indeks, sumber dan syarat perbandingan data, pemilihan periode dasar dan pemilihan timbangan.
Untuk mengetahui perkembangan inflasi, kita dapat menggunakan indeks harga. Indeks Harga merupakan suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari suatu periode ke periode lainnya. Indeks harga konsumen merupakan indeks harga yang paling sering digunakan untuk menghitung laju inflasi.
Indeks harga adalah ukuran yang menunjukkan berbagai perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu.
2). Tujuan Penghitungan Indeks Harga
- Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum
- IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan
- IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji
- Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur
- Indeks harga yang berlaku bagi petani memberi gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat
3). Jenis-jenis Indeks harga
- Indeks harga konsumen (IHK), Indeks harga konsumen adalah suatu ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan pada harga komoditas dan jumlah barang yang dibeli konsumen dari waku ke waktu. Indeks harga konsumen biasanya digunakan untuk mengukur besarnya laju inflasi.
- Indeks harga perdagangan besar, IHPB melihat inflasi dari sisi produsen sehingga juga disebut indeks harga produsen. Indeks harga perdagangan besar merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar.
- Indeks harga yang diterima dan dibayar petani, Indeks harga yang diterima petani adalah indeks harga yang berhubungan dengan penetapan harga dasar untuk barang-barang hasil pertanian. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani berhubungan dengan penetapan harga kebutuhan pertanian, misalnya pupuk, benih, dan obat pembasmi hama. Dengan membandingkan indeks harga yang diterima dan dibayar petani kita bisa melihat kesejahteraan petani. Jika Indeks harga yang diterima lebih besar dari indeks yang dibayar artinya petani sejahtera, sebaliknya ketika Indeks diterima lebih kecil dari yang dibayar maka petani dikatakan melarat.
- Indeks harga implisit (GDP/GNP deflator) adalah rasio GNP/GDP nominal pada tahun tertentu dengan GNP riil pada pada tahun tersebut. GDP deflator adalah membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi nominal dengan tingkat pertumbuhan ekonomi riil. Dengan demikian GDP deflator juga bisa dihitung dengan selisih antara Pertumbuhan ekonomi nominal dikurangi Pertumbuhan ekonomi riil. Selisih keduanya merupakan tingkat inflasi.
4). Perhitungan indeks harga
- Indeks harga agregatif tidak tertimbang
Keterangan
IH = Indeks Harga;
Pn = Harga tahun n;
Po = Harga tahun dasar;
- Indeks harga agregatif tertimbang terdiri dari Laspeyres, Paasche, dan metode tahun khas
Keterangan
IL = Indeks Laspeyers;
Pn = Harga tahun n;
Po = Harga tahun dasar;
Qo = Kuantitas tahun dasar;
Qn = Kuantitas tahun ke-n;
∑ = Jumlah;
IP = Indeks Paasche;
IF = Indeks Fisher
https://pratama1989.wordpress.com/2020/05/05/bab-4-indeks-harga-dan-inflasi/
0 komentar:
Posting Komentar