Rabu, 11 November 2020

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

 

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi pengertian dari Oikonomia yaitu dari bahasa latin dari asal kata OIKOS yang berarti rumah tangga dan NOMOS yang berarti aturan. Sehingga secara sederhana Ekonomi diartikan sebagai aturan-aturan dalam rumah tangga dalam upaya memenuhi kebutuhan.

Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu ekonomi, aturan-aturan dalam rumah tangga mengalami penyesuaian serta

pengembangan sebagai berikut (Ilmu Ekonomi menurut beberapa ahli):

a. Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber – sumber daya yang terbatas guna

mencapai tujuan tertentu (ADAM SMITH)

b. Ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari – hari (ALFRED MARSHALL)

c. Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk

memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya keberbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi (PAUL A SAMUELSON)

d. Ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlukan secara ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi –

solusi untuk menghadapi masalah – masalah mendesak zaman itu (VON NEUMANN dan MORGENSTERN)

e. Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang – barang maupun jasa) (M. MANULANG)

f. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas (LIPSEY)

g. Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan(ALFRED W)

 

Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

Apakah yang dimaksud dengan kelangkaan? kelangkaan bisa diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.

Jadi, pengertian kelangkaan (scarcity) dalam ilmu ekonomi merupakan pengertian relatif. Kelangkaan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan baru muncul jika dihadapkan pada kebutuhan manusia yang beragam. Hal tersebut menjadi inti masalah ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif langka.

Adanya kelangkaan disebab kan oleh beberapa hal antara lain.

1. Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan alam.

2. Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang meng akibatkan kerusakan.

3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.

4. Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan penyediaan sarana kebutuhan.

Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas menghadapkan manusia pada berbagai pilihan. Agar dapat memilih dengan baik, manusia harus bersikap rasional dalam melakukan pilihan. Bersikap rasional berarti bersikap atau bertindak dengan menggunakan pertimbangan akal sehat. Pertimbangan akal sehat yang bagaimana yang harus digunakan agar dapat memilih dengan baik? Berikut ini pertimbangan akal sehat yang bisa digunakan agar dapat memilih dengan baik dalam menghadapi berbagai pilihan kebutuhan.

1. Membuat Skala Prioritas Kebutuhan

Membuat skala prioritas kebutuhan berarti membuat urutan kebutuhan dari yang terpenting sampai dengan yang kurang penting. Berikut ini tiga pedoman dalam membuat skala prioritas kebutuhan.

a. Dalam membuat skala prioritas kebutuhan jangan berpedoman pada dorongan nafsu sesaat, melainkan berpedoman pada kepentingan jangka panjang. Misalnya, Ibu Santi dengan penghasilan terbatas memiliki empat macam kebutuhan.

1. Membayar SPP 3 anak

2. Membeli baju untuk menghadiri pernikahan

3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan

4. Membeli gelang emas

Jangan karena ingin mendapat pujian saat menghadiri pernikahan, maka Ibu Santi menyusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.

1. Membeli baju untuk menghadiri pernikahan

2. Membeli gelang emas

3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan

4. Membayar SPP 3 anak

Jika skala prioritas ini benar-benar dipergunakan Ibu Santi maka ada kemungkinan listrik akan dicabut dan SPP anak bisa tidak terbayar.

b. Skala prioritas kebutuhan setiap orang atau setiap keluarga umumnya berbeda, karena masing-masing memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda. Oleh karena itu, buatlah skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kepentingan sendiri, jangan menyontek skala prioritas orang lain.

c. Bila skala prioritas kebutuhan telah dibuat, mulailah menggunakan pendapatan atau sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan mulai dari yang terpenting menuju ke yang kurang penting

Kebutuhan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan digolongkan menjadi beberapa jenis menurut intensitas, sifat, waktu dan subyeknya.

Menurut intensitasnya, kebutuhan terdiri dari:

1) Kebutuhan primer, adalah kebutuhan yang paling pertama dan utama yang tidak dapat ditinggalkan. Contoh: makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian.

2) Kebutuhan sekunder, adalah kebutuhan pelengkap setelah kebutuhan primer. Contoh: alat komunikasi, kipas angin, kendaraan, dll.

3) Kebutuhan tersier, adalah kebutuhan yang bersifat sebagai pemberi kepuasan. Contoh: barang-barang mewah untuk menunjukkan status sosial.

Menurut sifatnya, kebutuhan terdiri dari:

1) Kebutuhan jasmani, adalah kebutuhan yang bersifat fisik. Contoh: makanan, pakaian, olahraga.

2) Kebutuhan rohani, adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa. Contoh: ibadah, sosialisasi sesama manusia, hiburan.

Menurut waktunya, kebutuhan terdiri dari:

1) Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang bersifat mendesak bagi orang tertentu. Contoh: orang yang sakit butuh obat, orang yang lapar butuh makan.

2) Kebutuhan yang akan datang, adalah kebutuhan yang tidak mendesak dan dapat ditunda, dan bersifat sebagai persediaan atau persiapan. Contoh: asuransi, tabungan, stok bahan makanan menjelang kenaikan harga.

Menurut subyeknya, kebutuhan terdiri dari:

1) Kebutuhan individu, adalah kebutuhan perorangan yang berbeda-beda tiap orangnya. Contoh: anak sekolah butuh buku pelajaran, tetapi kakek dan nenek tidak butuh.

2) Kebutuhan kolektif, adalah kebutuhan umum dan bersama yang digunakan banyak orang. Contoh: halte, jalan, kereta api, dll.

ALAT PEMUAS KEBUTUHAN (BARANG/JASA)

Benda pemuas kebutuhan digolongkan menjadi beberapa jenis menurut cara mendapatkannya, kegunaan, proses produksi, dan hubungan dengan barang lain.

Menurut cara mendapatkan, benda terdiri dari:

1) Benda bebas, benda yang jumlahnya melimpah atau tidak terbatas dan dapat diambil bebas. Contoh: udara, air di laut dan sungai, pasir di padang pasir.

2) Benda ekonomi, benda yang harus didapat dengan pengorbanan tertentu. Contoh: untuk mendapat makanan, kita harus memiliki uang yang didapat dari gaji.

Menurut kegunaan, benda terdiri dari:

1) Benda konsumsi, benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: makanan, pakaian, buku.

2) Benda produksi, benda yang digunakan untuk produksi, biasanya barang modal. Contoh: pabrik, mesin, komputer, kendaraan.

Menurut proses produksi, benda terdiri dari:

1) Barang mentah, bahan baku pembuat benda pemuas kebutuhan. Contoh: kapas, padi, pohon.

2) Barang setengah jadi, barang mentah yang telah diolah namun belum menjadi hasil akhir. Contoh: kapas dipilin menjadi benang, padi dikuliti menjadi beras, pohon ditebang untuk diambil kayunya.

3) Barang jadi, barang akhir hasil proses produksi yang akan menjadi benda konsumsi. Contoh: benang ditenun menjadi kain dan pakaian, beras dimasak menjadi nasi, kayu dibuat menjadi furnitur

Menurut hubungan dengan barang lain, benda terdiri dari:

1) Benda komplementer, adalah benda yang bermanfaat jika dipakai bersama benda lain. Contoh: mobil dengan bahan bakar, teh dengan gula.

2) Benda substitusi, adalah benda yang peng-gunaannya dapat menggantikan benda lain. Contoh: kentang menggantikan nasi, pulpen menggantikan pensil.

BIAYA PELUANG (OPPOERTUNITY COST)

Pembahasan mengenai biaya peluang sangat berkaitan dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas. Ketakterbatasan kebutuhan manusialah yang memunculkan terjadinya biaya peluang. Ketakterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang (opportunity cost). Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu dengan biaya peluang.

CONTOH

1. Bila Tina memutuskan bekerja atau berproduksi sebagai karyawan pabrik maka Tina kehilangan kesempatan bekerja sebagai karyawan toko. Di sini biaya peluangnya adalah bekerja sebagai karyawan toko

2. Bila Feri pada malam hari memilih menghabiskan waktunya untuk menonton pertandingan sepak bola maka Feri akan kehilangan waktu tidurnya. Di sini biaya peluangnya adalah kepuasan tidur semalam.

3. Bila Taufan memutuskan untuk menggunakan uangnya yang terbatas untuk membeli buku pelajaran maka Taufan kehilangan kesempatan untuk membeli satu kaset Jikustik. Di sini biaya peluangnya adalah satu kaset Jikustik.

Menghitung Biaya Peluang

Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut.

a. Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per bulan.

Prinsip ekonomi

Tindakan ekonomi merupakan dasar perilaku manusia dalam kegiatan ekonomi yang berpedoman pada prinsip ekonomi. Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan yang sekecilkecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (maksimal). Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan tiga pelaku ekonomi yang saling berkaitan, yaitu konsumen, produsen, dan pedagang/distributor yang menyalurkan barang, mereka selalu berpedoman pada prinsip ekonomi.

Siapakah konsumen, produsen dan distributor itu? Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalam menghadapi pilihan tersebut kita harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi. 

Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai dengan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa. 

Ciri- ciri prinsip ekonomi 

1. Selalu bersikap hemat 

2. Selalu menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak) 

3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang) 

4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin diperoleh)

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi

Konsumen adalah pengguna barang dan jasa, produsen adalah penghasil barang dan jasa sedangkan pedagang/distributor adalah orang yang menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui kegiatan jual beli barang. 

a. Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang yang ada dapat memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya. Contoh perilaku konsumen berdasarkan prinsip ekonomi: 

1. menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan 

2. memilih kualitas barang, 

3. menawar barang serendah mungkin, 

4. memilih barang/jasa secara tepat guna. 

b. Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal tertentu dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Contoh perilaku produsen berdasarkan prinsip ekonomi: 

1. mengikuti selera masyarakat, 

2. menentukan biaya produksi sekecil mungkin, 

3. menghasilkan barang dengan kualitas tinggi, 

4. dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. 

c. Perilaku pedagang/distributor berdasarkan prinsip ekonomi: 

1. menghindari menjual barang berisiko tinggi, 

2. mengikuti selera konsumen (usia, tempat, waktu), 

3. barang dikemas dengan bentuk menarik, 

4. dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Motif ekonomi

Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula – mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak lain, atupun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi. Motif ekonomi adalah alasan atupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Adapun motif ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini: 

1. Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 

2. Motif untuk memperoleh keuntungan. 

3. Motif untuk memperoleh penghargaan. 

4. Motif untuk mendapatkan kekuasaan. 

5. Motif sosial atau menolong sesama manusia. 

Motif ekonomi terbagi dalam 2 aspek: 

1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri. 

2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi dapat dikelompokkan dalam 

a. Ilmu ekonomi deskriptif 

Ilmu ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi yang bertugas mengumpulkan keterangan-keterangan nyata dan relevan dengan masalah ekonomi. Data tersebut dapat berupa angka-angka dan data statistik. 

b. Teori ekonomi 

Adalah cabang ekonomi yag bertugas menyusun model analisis ekonomi untuk menerangkan perilaku sistem perekonomian secara garis besar. Manfaat teori ekonomi terasa sekali bagi seseorang yang akan menetapkan suatu kebijaksanaan ekonomi ataubagi seorang pengamat ekonomi. Ruang lingkupnya meliputi

1) Ekonomi makro : bagian dari teori ekonomi yang mempelajari perilaku perekonomian secara agregat atau keseluruhan. Misalnya permintaan masyarakat, produksi nasional, pendapatan nasional.dll 

2) Ekonomi mikro : bagian dari teori ekonomi yang mempelajari perilaku perekonomian secara individual. Misalnya perilaku rumah tangga produsen dan konsumen

c. Ekonomi terapan 

Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang bertugas menggunakan hasil-hasil pemikiran teori ekonomi, untuk menerangkan keterangan-keterangan nyata yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.

Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi delapan cabang : 

1. Ilmu ekonomi moneter 

Ilmu ekonomi moneter adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. 

2. Ilmu ekonomi publik 

Ilmu ekonomi publik adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian. 

3. Ilmu ekonomi industri 

Ilmu ekonomi industri adalah cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan pembahasan pada interaksi berbagai perusahaan dalam indusri. 

4. Ilmu ekonomi internasional 

Ilmu ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarbangsa 

5. Ilmu ekonomi regional 

ilmu ekonomi regional adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah dan proses perkembangan suatu wilayah 

6. Ilmu ekonomi SDA 

Ilmu ekonomi SDA adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi. 

7. Ilmu ekonomi SDM 

Ilmu ekonomi SDM adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas faktor produksi tenaga kerja. 

8. Ilmu ekonomi syariah 

Ilmu ekonomi syariah adalah cabang ilmu ekonomi syariah bertujuan untuk menerapkan ekonomi syariah. 

Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif

a. Pernyatan Positif 

Pernyataan positif menggambarkan fakta-fakta dari kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Fakta-fakta ini berhubungan dengan perkiraan tentang hal yang sudah terjadi. Contoh : penerapan teknologi di bidang pertanian dapat membuat hasil pertanian meningkat. 

b. Pernyataan Normatif 

Ekonomi normatif terutama berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal. Ilmu ekonomi normatif menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif, serta menggabungkan keduanya dengan pertimbangan nilai yang mencerminkan gagasan ideal tentang masyarakat dalam rangka untuk memperoleh rekomendasi kebijakan. Contoh : apakah lembaga administratif pemerintahan lebih baik daripada pasar daalam menampung perubahan pola permintaan air? Berapa polusi yang dapat diperkenankan

0 komentar:

Posting Komentar